Met Raya All

Mohon maaf lahir dan batin. Selamat lebaran dan liburan 🙂

Ramadhan tahun ini cukup seru buatku. Kalau nggak salah inget (kecuali hari pertama dan kalau lagi ada event kantor) nggak ada buka puasa yang sendirian. Pasti ada temennya.

Di ruang tengah kost ada meja makan (atau mungkin meja serbaguna), kami selalu berkumpul di meja makan tersebut untuk buka puasa bareng. Sambil makan sambil ngobrol. Beberapa kali anak-anak saling bagi-bagi makanan dan takjil. Pernah ada satu orang yang bawa pulang ikan bakar yang dikasih kantornya lalu dibuat makan bareng-bareng anak-anak kost.

Aku rasa kuantitas tarawih dibanding tahun lalu juga bertambah. Seneng bisa lebih rajin sholat tarawih tahun ini. Bahkan nemu masjib yang baru yang lebih nyaman.

Tahun ini juga bisa bukber sama JOCA lagi! 😀

Jika uang bukan jadi suatu masalah

Aku menemukan jawaban untuk pertanyaan ‘Kamu ingin bekerja/menjadi apa jika uang bukanlah suatu masalah bagimu.’ Jawabanku adalah Kepala Desa. Lebih spesifik lagi yaitu menjadi Kepala Desa Tanjungrejo.

Alasan simpelnya adalah aku akan sangat bahagia jika aku bisa bekerja dan tinggal di dekat orang tua ku. Selain itu membantu orang lain adalah hal yang aku sukai.

Anyway.. kenapa tiba-tiba kepikiran itu karena akhir-akhir ini aku lagi suka banget mengikuti berita-berita politik di Indonesia. Saat ini belum ada kapasitas yang lebih untuk ikut dalam diskusi dan berdebatan yang mendalam, cuman lagi suka baca beberapa kasus/isu yang lagi rame aja melalui buku, twitter maupun artikel.

Aku rasa hal ini berkaitan dengan habit yang dibawa bapak dan akhirnya aku ikut juga habit ini. Dirumah tiap malam bapak selalu nonton TV yang menayangkan berita-berita. Karena itunggak kayak anak-anak lain, justru aku suka nonton berita. Habit itu sampai sekarang ngikut. Nonton berita khususnya tentang politik tanah air adalah coping capeku dari kerjaan. Caraku mengalihkan pikiran sekejap dari pusingnya deadline kerjaan.

Desember 2023

Di ulang tahun ku ada rasa takut sedikit saat menyadari bahwa aku sudah setua ini. Tapi perlahan itu menghilang karena life must go on right? Dan percaya akan satu kalimat yang pernah aku dengar “You will be fine” “Tuhan tidak akan mengujimu diluar batas kemampuanmu” “Apa yang ditakdirkan untukmu, tak akan terlewatkan”.

2 bulan ini rasanya susah banget mau nulis. Bahkan nulis receh kayak disini. Aku nyoba nyari akar masalahnya. Apa karena aku sudah bisa melalui masa-masa sedih banget sehingga mau nulis disini pun tak ada dorongan yang kuat? (Aku pernah bilang bahwa kalau aku nulis alasannya kalau nggak lagi sedih banget ya seneng banget).

Saat ini aku lagi dengerin Justin Bieber – Off My Face btw.

Ada banyak hal yang terjadi di November – Desember ini aku belum bisa menuliskannya disini, mungkin suatu saat kalau aku sudah siap.

Update Kehidupan (2)

Aku nulis ini disela-sela upload beberapa video webinar ke google drive di jam 07.42 WIB. Busy day tapi pengen banget nulis.

Ada banyak hal yang terjadi di minggu-minggu kemarin. Banyak keajaiban yang muncul, aku bersyukur banget.

Actually ini adalah hari ke empat aku sakit diare akut. Dari minggu nyoba minum enstrostop tapi gak mempan akhirnya kemarin langsung ke Puskesmas. Kebetulan Puskesmasnya nggak jauh dari kost, hanya 5 menit jalan kaki nyampe. Dan hari ini makin membaik walau perut masih bunyi bubluk-bubluk wkwkwk to much information.

Aku lagi baca buku judulnya ‘Tomorrow and Tomorrow and Tomorrow”, baru di 44 halaman pertama. Aku dapet buku ini dari give away btw 🙂 Buku ini harganya Rp 270.000 di Periplus bun, sangat beruntung Alhamdulillah. Aku udah ngincer buku ini dari lama setelah ngepoin salah satu akun twitter yang aku suka dan dia ngasih respon yg bagus di buku ini.

Aku punya plan untuk kudusbookclub juga di bulan Oktober. Agak deg-deg an karena entah kenapa Oktober ini event kantor super banyak daaaaan di weekend semua 😥 ada satu weekend yang sekarang masih kosong tapi takutt banget ini juga bakal diambil untuk event 😥 semoga masih ada satu weekend kosong biar bisa pulang kudus dan mengadakan sesi baca bareng lagi.

Special Post: Kopdar #1 – Kudus BookClub

Di tahun ini sejak aku suka baca buku tiap ada yang menanyaiku apa rencanamu kedepan dalam hidup (dan surprisingly ada tiga orang yang menanyaiku pertanyaan tersebut dalam kesempatan yang berbeda), aku selalu bilang bahwa aku ingin membentuk sebuah komunitas untuk orang-orang yang hobi membaca.

Hal itu sampai aku tulis di twitter bulan Mei lalu (menifesting!) atleast bisa buat sesi baca bareng atau membuka lapak baca buku gratis spesifiknya di kampung halaman, Kota Kudus.

Seminggu ini aku di Kudus. Entah kesambet apa beberapa hari yang lalu nyoba mencari lewat Twitter orang- orang yang juga ingin join komunitas membaca di Kudus. Akhirnya nemu 2 orang. Dengan SKSD gak tau malu, aku nimbrung komen di tweet mereka yang lagi bahas club buku. Singkat cerita aku ajak mereka untuk join grup whatsapp untuk merelalisasikan sesi baca bareng.

Kita bahas kapan dan dimananya dan bahkan salah satu temen bikin poster woro-woro untuk di posting ke literaryfess. Kita sat set banget! Akhirnya ada 2 orang yang join lagi, yeyyy.

Dan here it is 6 orang yang join Kopdar #1 Kudus BookClub.

Instagram Kudus BookClub: www.instagram.com/kudusbookclub/

You need to talk to someone

Surprisingly, aku menemukan orang yang bisa ku ajak curhat tentang yang lagi aku pikirkan akhir-akhir ini. Rasanya sangat-sangat melegakan!!

Kita udah kenal beberapa bulan tapi emang belum pernah ada kesempatan untuk ngobrol banyak. Minggu kemarin aku nyoba nyari topik obrolan karena kebetulan kami ada di satu ruangan tanpa ada orang lain, dan dengan energi ekstrovert ku yang tersisa di hari itu aku nyoba nanya pertanyaan basa-basi sama dia. Dan obrolan kita sampai bahas tentang karir dan orangtua.

Aku nangis beberapa kali saat nyoba menjelaskan apa yang lagi aku rasakan dan bingungkan. Aku nyoba nanya banyak hal ke dia. Pertanyaan-pertanyaan yang selama ini menghantuiku. Yang selalu bikin aku bimbang. Dan dia menjelaskan dengan baik dan memberikan saran.

Kebetulan dia sedang mengalami apa yang sedang aku rasakan juga. Tapi mungkin karena dia jauh lebih tua dariku dia bisa lebih wise menghadapinya. Aku lihat beberapa kali saat dia cerita tentang ortunya matanya berkaca-kaca kayak mau nangis.

Its a little bit clear now setelah sesi curcol itu haha. Aku sedikit banyak mendapatkan jawaban. Mulai lebih merasa ikhlas menjalani ini semua, mulai berfikir bahwa semua akan baik-baik saja.

Agustus

Kenapa kota ini panas banget dan banyak polusi udara?

Aku nyoba nimbang berat badanku lagi daann seperti tahun tahun sebelumnya berat badanku turun. Aku merasa 3 bulan ini semua yang aku makan dan semua yang aku minum rasanya gak seenak dulu. Aku nyoba beli makan nasi goreng Bang Ali, nyoba makan nasi bebek, nyoba minum ko*ken, sta*bucks, pizza rasanya dimulut tuh beda kayak gak seenak dulu.

Aku berada di persimpangan jalan lagi kali ini antara karir, orangtua dan pendidikan. Lucunya karena aku udah pernah diterpa galau ini sebelumnya di maret lalu fase kali ini kujalani dengan sedikit tenang. Adult life is so hard beneran. Aku pasrah sama Allah, tentu aku udah punya rencana A, B, C tapi jika memang suatu saat aku diharuskan untuk pulang (setelah mencoba semua hal untuk tetap disini) aku akan pulang.

Mungkin aku butuh ketemu dengan seseorang yang mempunyai cerita yang sama denganku sehingga ketika keputusan untuk pulang itu datang aku tidak telalu merasa takut dan percaya bahwa keputusan itu yang terbaik.

Semingguan terakhir aku juga kepikiran untuk nyoba mulai aktif untuk pasang story di Instagram. Tapi memang sepertinya diminta untuk tetap lowkey aja. Aku udah setahun lebih nggak pernah upload story Instagram and I’m fine sampai sekarang.

Oh aku juga nyoba mengurangi konsumsi kopi dari Rabu lalu karena wajahku breakout parah. Berhasil sampai malam ini tiba-tiba pengen ngopi banget dengan alasan pengen begadang menyelesaikan beberapa pekerjaan :’)

Asing

Haaaai.

Aku ingin cerita. Banyak hal yang terjadi dalam minggu ini. Tbh yang terjadi adalah hal-hal yang patut disyukuri alias yang bikin seneng.

Mungkin aku akan cerita tentang hari ini. Kali ini mencoba untuk membuat weekend-ku engga melulu ngeluyur wkwkkw. Hari ini entah kenapa tiba-tiba rasa ingin lari pagi muncul. Tapi setelah menimbang-nimbang satu dan lain hal jadinya cuman olahraga jalan kaki doang. Btw sekarang udah ada motor. Aku bisa kemana-mana naik motor keliling jakarta selatan 😀

Tadi pagi kepikiran untuk ke Taman Langsat karena udah sejak lama banget pengen mengunjungi Taman ini, akhirnya bisa kesampaian. Ternyata tamannya bagus <3. Lebih suka vibe taman langsat daripada hutan kota yang di GBK. Tamannya bersih, banyak pohon yang rindang, rumputnya terawat banget, ada banyak kucing dan bebek, ada kolam kecilnya, didalam kolam ada bunga teratai, banyak tempat duduknya. Perfect untuk me time!

Kesana jam 09.30 pagi dan lebih banyak yg piknik disitu daripada yang olahraga jogging. Tadi dapat jalan kaki 2 puteran terus habis itu nyoba track yang khusus ada batunya untuk refleksi kaki.

Habis itu nyeberang buat lihat ikan di Taman Barito, ternyata disana banyak ikannya.

Kayaknya ditaman aku cuman menghabiskan waktu 2 jam kurang. Setelah itu pulang tapi mampir dulu ke Family Mart buat beli odeng sama Kopi Susu Keluarga. Duduk di depan Family Mart bareng istrinya pak tukang parkir, ngobrol ngalor ngidul tapi membuatku seneng.

……………………………………………………………..

Aku menulis ini karena beberapa jam yang lalu entah kenapa ada perasaan negatif yang datang. Setelah melihat satu info yang berkaitan tentangnya. Kenapa rasanya nggak nyaman ya. Kenapa rasanya aku seperti nggak bersyukur dengan apa yang sekarang aku punya.

Banter

Pernah nggak sih kamu punya pengalaman yang seru, yang ingin kamu bagikan cerita itu ke orang lain tapi kamu belum punya orang yang cocok untuk berbagi?

Jadi untuk menggantikan itu aku akan menulisnya disini. Nothing personal jadi aku rasa tidak apa-apa kalau aku bagikan disini.


Compliment that make me happy.

Ada beberapa kalimat dari orang lain yang selalu berputar-putar dikepala. Pernah nggak dimirip-miripin sama artis? Udah sejak SD (seingetku) ada beberapa orang yang bilang memang aku mirip sama satu orang artis. Aku kira itu akan berhenti tapi entah kenapa sejak kerja di Jakarta khususnya saat event offline beberapa kali di bilang secara langsung kalau aku mirip sama si artis ini.

Dari pak Satpam yang tiba-tiba bilang saat aku minta tolong nyariin tiang penanda jalan. Dari salah satu member yang aku ajak ngobrol. “Mbak Mayang ini mirip ya sama ****” selalu responku adalah ketawa.

Kalau kamu ketemu aku secara real life silahkan tebak aku mirip siapa hehehe.


Bicara tentang umur apa perbedaan yang kamu rasakan saat ini dengan saat umurmu 3 tahun yang lalu?

Aku nggak tau cara menjelaskan persaan ini dengan benar. Beberapa hari yang lalu waktu waktu makan di M-Bloc Plaza satu meja dengan 5 orang temen kostku, kami membicarakan tentang umur. Aku bilang dengan jujur tahun kelahiranku terus salah satu dari mereka nyeletuk “Tapi mbak Mayang masih kelihatan kayak kita ya.” aku ketawa dan bilang makasih. Tapi ada sekelebat pikiran “Umur segini tuh udah tua ya?” kalau dipikir-pikir lagi saat ini pengen kujawab pertanyaan ku sendiri dengan “Ya iyalah May!!” 

Terus aku keinget managerku yang umurnya 5 tahun diatasku bilang kalau aku tuh masih kayak anak-anak, belum dewasa hehehe.

Managerku cantik btw haha manifesting besok aku di umur 30an juga bisa cantik seperti dia.